Halaman

Rabu, Julai 30, 2008

JADILAH PENDA'I YANG SEBENAR

Tamaiyuz (perbeZaan) di dalam tujuan dan perjalanan hidup da’i.

Salah satu masalah penting yang perlu difahami dan disadari ialah terdapat perbedaan yang nyata (tamaiyuz) di antara da’i dan anggota harakah Islam dengan anggota masyarakat yang lain. Perbedaan ini adalah dari segi tujuan dan perjalanan hidup kita. Kita menyadari bahwa Allah telah memerintahkan kita supaya menjadikan diri sebagai manusia Rabbani.

Allah SWT telah berfirman di dalam Surah Ali Imran ayat 79 yang artinya: "...Hendaklah kamu menjadi manusia-manusia rabbani"

Rabbani artinya kita memiliki ciri-ciri Rabbaniyah yang dikehendaki Allah SWT, saperti di dalam diri atau dalam perjalanan hidup kita.

Oleh itu kita mestilah bersifat Rabbani dari sudut ghoyah (tujuan) dan wijhah (haluan) maupun masdar (sumber) dan manhaj (sistem). Dengan itu sudah pasti kita berbeda besar daripada masyarakat, dari sudut tujuan pendidikan anak-anak dan juga method (kaedah) mendidik mereka.

Seorang sarjana pendidikan, Dr. Abdul Rahman Salih telah menulis: ".....setiap masyarakat mempunyai tujuan-tujuan tertinggi (idealisma) di dalam kehidupan mereka, dan masyarakat itu akan berusaha untuk mengantar anak-anak masyarakatnya kepada tujuan-tujuan tersebut. Setiap masyarakat juga mempunyai jalan-jalan atau metod-metod pendidikan untuk menyampaikan masyarakat tersebut kepada tujuan-tujuan mereka. Oleh itu apabila satu-satu masyarakat mengikuti atau meniru jalan-jalan dan metod-metod pendidikan satu masyarakat yang lain, mereka dengan sendiri telah mengambil idealisma atau hajat tertinggi masyarakat yang diikuti atau yang ditiru." Oleh demikian dalam melaksanakan tuntutan mendidik anak-anak, kita mestilah waspada supaya tidak tergelincir dari landasan pendidikan yang disyariatkan oleh Allah SWT dan yang diterjemahkan di dalam kehidupan Rasulullah SAW.

Sebagaimana yang dijelaskan, kita mempunyai ghoyah (tujuan tertinggi) dan hadaf (tujuan dekat) yang lebih tinggi dan lebih mulia. Ini melahirkan tamaiyuz dengan masyarakat. Kita adalah anggota harakah Islam yang mempunyai tujuan hidup membangunkan sistem Allah. Kita menjadikan tujuan hidup kita untuk menegakkan syariat Allah. Hikmah daripada kesadaran ini adalah menjadikan seluruh kehidupan kita sebagai ibadah. Dengan semua aktivitas hidup kita untuk mencapai tujuan yang suci ini. Oleh itu pembinaan diri kita sebagai mukmin (fardi muslim) yang ikhlas berjihad dan pembangunan baitul muslim (keluarga muslim) adalah untuk tujuan tersebut. Kelahiran serta pendidikan anak-anak kita adalah untuk tujuan ini.

0 ulasan:

Template by - Abdul Munir - 2008